Site hosted by Angelfire.com: Build your free website today!

Cerita rakyat sepertinya masa ini ini telah mulai dilupakan pembaca. Agaknya karena karya rakyat tidak banyak ditulis kembali ataupun dikembangkan oleh para penulisnya, sehingga daripada tahun di tahun kembali lagi hanya cerita rakyat yang tenar saja yang terus dibincangkan. Padahal, lamun mau, banyak sekali cerita rakyat Indonesia yang belum tergali dan belum ditulis.

cerita+rakyat+indonesia+keong+mas+terbaru.png

Aku pernah nulis Cerita rakyat Indonesia di sebuah penerbit, kurang lebih 20 Judul. Menggunakan segmen pembaca anak-anak umur Sekolah Pokok. Untuk menghasilkan 20 Kop, saya koleksi dari sekitar 250-an perkara buku yang beredar pada pasaran. Kenapa musti nyari referensi sama banyaknya itu? Semata-mata karena hamba ingin membuahkan tulisan terkemuka yang cocok dengan pembaca. Sebagai patokan, ada 10 hal yang saya lakukan agar tuntutan saya tercapai di Kumpulan Cerita Rakyat.

1) Tentukan Daerah Sumber Cerita Rakyat

Hal prima yang saya lakukan ialah menyeleksi daerah-daerah yang hendak dijadikan setting dalam cerita rakyat yang akan hamba tulis, tepatnya tulis ulang. Kenapa pantas menyeleksi lingkungan?

2) Seleksi Salah Satu Cerita yang Unik

Memilih cerita dalam daerah unik tidak mudah karena meski pun pun satu daerah bisa jadi ada nasihat yang sama secara daerah yang lain. Bagaimana cara memilihnya?

3) Buat Detil Penggambaran Tokoh, Setting, serta Alur

Tahapan berikutnya mencoba mematangkan balik tokoh yang ada di dalam cerita rakyat yang dengan kita tulis ulang. Membesarkan kembali setting yang dengan digunakan bagi menulis kecek rakyat. Memeram kembali runtut versi saya yang akan kita gunakan dalam kaul kita. Ini sangat penting supaya logika cerita bukan tercerai-berai.

4) Tentukan Opening dan Ending

Sesuatu yang sangat penting ketika mau menulis ceritaapa pun, termasuk cerita rakyat adalah menyembam terlebih lewat opening dan ending yang akan member buat. Kenapa sangat diperlukan? Karena, opening akan menjadikan mengalir tidaknya sebuah kaul. Opening mau menentukan, seberapa penting kaul kita mesti dibaca, serta akan menjadikan opini mula pembaca.

5) Buat Abstrak Lengkap

Sesudah semua faktor dalam menyalut cerita tutup terpenuhi, saatnya menulis ringkasan cerita rakyat yang hendak kita tulis. Sebisa agaknya sinopsisnya jejak, seperti member kalau sedang melakukan satu buah perjalanan.

6) Buat Kalimat kalimat Pembuka yang Menarik

Kalimat pembuka luar biasa dengan opening. Jika opening menggambarkan nasihat secara kasar, kalimat pemimpin benar-benar menggagas cerita, sebagaimana kita mengawali pintu utk memasuki ruangan baru.

7) Tulis Lalu Tuntas

Kalau tahapan 1-7 telah terlewati dengan baik, tulis kecek rakyat bentuk kita lalu tuntas. Tegak, hingga tuntas sesuai dengan alur yang telah kita lakukan. Jangan sekali-sekali melihat ke samping kiri atau sebelah kanan sama sekali karena terlintas sebuah pertimbangan baru.

8) Diamkan Sepanjang Beberapa Hari

Setelah siap, biarkan kaul kita sela sejenak dalam lapi saya. Ini yang dinamakan sekiranya pemeraman. Misal sebuah telur, biarkan isinya berkembang tunggal untuk rampung menetas.

9) Edit

Nah, setelah mungkin satu minggu, buka kembali cerita rakyat yang telah aku tulis. Mengaji pelan-pelan cukup tuntas. Kita tandai komentar atau paragraf yang luka pas. Aku tandai percakapan tokohnya yang kurang pantas. Setelah takuk membaca serta menandai, ini lah saatnya pertempuran berikutnya, mengedit cerita rakyat yang telah member tulis.

10). Kirim

Apa-apa lagi yang ditunggu sehabis naskah ringgit? Dikirim pastinya. Jika cerita rakyat member untuk tanding, pastikan baca aturan mainnya. Ikuti hukum mainnya hati-hati supaya tiada yang terlewat.